Era digitalisasi tentu sangat membawa kemudahan dalam berbagai kegiatan ataupun aktivitas. Kini tengah marak alat pembayaran digital berupa QR Code. QR code merupakan singkatan dari Quick Response code. QR Code terbagi menjadi dua:
- QR Code Statis
QR Code statis adalah QR Code yang tidak bisa lagi di edit setelah selesai dibuat, termasuk informasi yang berada didalamnya. QR Code statis lebih cocok jika digunakan secara pribadi yang berisikan sejumlah kumpulan data seperti ID Karyawan, dokumentasi produk, email, wifi, dan lain-lain.
- QR code dinamis
Qr Code dinamis adalah jenis QR Code yang dapat diedit setelah dibuat, diperbaharui sebanyak mungkin selama diperlukan. QR Code dinamis cenderung memiliki ukuran yang cukup kecil, karena data yang tersimpan didalam QR Code tidak secara langsung disimpan, tetapi akan diarahkan ke sesuatu seperti URL yang sebelumnya telah ditetapkan pada QR Code sehingga cocok jika digunakan untuk keperluan marketing dan bisnis seperti proses pembayaran, mengunjungi media social, kupon, web bisnis. QR code dinamis juga sering terlihat pada suatu desain kemasan, brosur, dan-lain lain.
Adapun tujuh bagian utama QR code yang memiliki arti dan peran pentingnya masing-masing, yaitu:
- Positioning Detection Markers
3 kotak besar yang berada di sudut-sudut QR code memilik fungsi agar alat scanner mampu membaca dengan bentuk dan posisi barcode yang tepat.
2. Alignment Marking
Menjaga QR code agar mampu dideteksi meski di permukaan yang tidak datar/lengkung.
3. Format Information.
Memudahkan scanner dalam memindai QR code guna menampilkan data yang sudah dimuat pada pengguna.
4. Version Information.
Membantu alat scanner mengetahui jenis QR code yang dipindai, pada umumnya yang digunakan adalah QR code versi 1-7.
5. Timing Pattern.
Jajaran kotak kecil untuk mengonfigurasikan data grid QR code, dan mengetahui besaran matriks data yang dimuat.
6. Quiet Zone.
Ruang kosong guna menegaskan struktur QR code yang didesain agar lebih mudah untuk dipindai.
7. Data and Error Correction Keys.
Bagian ini berisi dimana seluruh informasi tersimpan dan menjaga dari error agar data tetap dapat dipindai meski terjadi kerusakan kode sebanyak 30%.
